Sebenarnya sistem PC yang dioverclock tidak disarankan oleh
para produsen prosesor, karena resiko kerusakan dan umur sistem
yang lebih pendek karena penerapan teknik overclock itu. Tetapi kadang
bagi para mania overclock hal-hal tersebut mereka abaikan. Bahkan
kadang-kadang mereka membangun sistem untuk dioverclock dengan biaya
yang lebih besar untuk membeli sistem pendingin dan piranti pendukung
lain dari pada jika mereka membeli sistem dengan tingkat performance
lebih tinggi. Belum lagi jika prosesor atau piranti lain rusak dan
mereka harus menggantinya. Memang tidak masuk akal, tetapi mereka akan
merasakan kepuasan yang tiada tara jika mereka dapat meningkatkan
kinerja sistemnya tetapi tetap stabil.
Apalagi ada situs khusus mania overclock yang memuat data-data
lengkap sistem yang dioverclock, tentu hati para mania overclock akan
semakin panas untuk dapat melebihi sistem overclock lain. Jangan-jangan
yang perlu dipasang sistem pendingin seharusnya mania overclock itu
sendiri
Dari para mania overclock inilah timbul beberapa teknologi sistem
pendinginan yang berkinerja tinggi. Contohnya adalah penggunaan heatsink
yang tidak lagi ekstra, tetapi sudah over besar dengan casing PC yang
banyak memiliki ventilasi ditambah exhaust fan yang ekstra kuat. Selain
itu kita dapat menggunakan coupled/combo heatsink, yang menyatukan dua
buah heatsink. Ada juga yang menggunakan heatsink extention/tambahan,
ini akan menambahkan heatsink di atas heatsink & fan standar
prosesor. Kadang kala diperlukan pipa tembaga penghantar panas yang
menyalurkan panas dari heatsink pertama ke heatsink tambahan. Ada juga
yang menggunakan fan lebih dari satu, tentunya desain heatsink akan
menyesuaikan sehingga dapat ditempelkan lebih dari satu fan.
Nah, bagi mania overclock yang tidak ada masalah dengan uang, mereka
dapat menggunakan sistem pendingin berbasis air. Sistem pendingin ini
bekerja seperti sistem radiator pada mobil. Sayang sistem PC jadi ribet
karena adanya 2 selang yang menghubungkan blok air dengan reservoir.
Tetapi bagi overclocker, itu tidak jadi masalah. Cuma hati-hati, jangan
sampai bocor airnya.
Sebenarnya penggunaan sistem peltier sangat ideal bagi mania
overclock karena sistem ini dapat
“membekukan” prosesor. Sayang sistem peltier ini terlalu sulit dan bermasalah untuk dipasang dan dikonfigurasikan. Belum lagi terdapat efek kondensasi atau pengembunan yang kerap kali timbul padahal sistem PC baru menyala beberapa menit. Selain itu sistem pendingin ini terkenal sangat boros karena dapat mengkonsumsi 80 sampai 130 Watt untuk kerjanya sendiri. Belum lagi Peltier sendiri menghasilkan panas kerja yang berlebih yang juga harus dibuang. Memang sistem ini dapat mendinginkan prosesor dengan sangat baik, tetapi dengan kesulitan yang ditimbulkannya, sistem inijadi tidak populer dan hanya sedikit yang mau memakainya.
“membekukan” prosesor. Sayang sistem peltier ini terlalu sulit dan bermasalah untuk dipasang dan dikonfigurasikan. Belum lagi terdapat efek kondensasi atau pengembunan yang kerap kali timbul padahal sistem PC baru menyala beberapa menit. Selain itu sistem pendingin ini terkenal sangat boros karena dapat mengkonsumsi 80 sampai 130 Watt untuk kerjanya sendiri. Belum lagi Peltier sendiri menghasilkan panas kerja yang berlebih yang juga harus dibuang. Memang sistem ini dapat mendinginkan prosesor dengan sangat baik, tetapi dengan kesulitan yang ditimbulkannya, sistem inijadi tidak populer dan hanya sedikit yang mau memakainya.
Seorang overclocker telah berhasil menggabungkan 3 jenis
sistem pendinginan pada PC-nya, yaitu sistem
pendinginan udara, sistem pendinginan air dan yang terakhir adalah
peltier. Untuk lebih jelasnya, kunjungilah situs overclokers
0 komentar:
Posting Komentar